Rabu, 29 Januari 2020

Bibit Bebet Bobot

Suatu ketika aku bertemu sebuah keluarga besar.
Keluarga yang tidak pernah bertanya apa etnisku.
Yang tidak bertanya apa profesiku
Dan tidak bertanya ttg latar belakang keluargaku.

Mereka hanya melihat siapa diriku seutuhnya.
Dengan senyum lebarnya dan nada bicara yang riang mereka berkata bahwa aku manis, aku baik dan aku pintar masak.

Saat bersama mereka aku selalu merasa bangga menjadi diriku sendiri.
Karena mereka menyukaiku apa adanya.

Jauh setelah masaku selesai, mereka masih saja ramah padaku.
Masih sangat menyambutku dengan hangat.
Tidak ada yang berubah.

Seperti itulah orang orang yang menjalani hidupnya dengan tulus.

-Yudith P. Munarno, 30th-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar